Adolf Mayer adalah orang Jerman yang pertama kalinya melakukan percobaann tentang penyebab daun tembakau berbercak kuning, pada tahun 1883 dan ia menduga bahwa penyebab penyakit mosaic pada daun tembakau itu disebabkan karena bakteri yang sangat sangat kecil, dan pada tahun 1893, D. Ivanowsky melakukan percobaan kembali untuk meneliti penyebab adanya bintik kunig pada daun tembakau, namun hasilnya sama dengan percobaan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Adolf Mayer.
M. Beijerinck yang merupakan ahli botani asal Belanda melakukan percobaan berdasarkan penemuan D. Ivanowsky, dan dari percobaan yang ia lakukan, ia menyatakan bahwa ia membayangkan adanya suatu partikel yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sederhana daripada bakteri dan penyebab penyakit (pathogen) itu dapat berkembang biak namun, ukurannya sangat kecil karena bisa lolos dari saringan keramik. Karena saat itu orang hanya mengenal bakteri saja, maka mereka menduga bahwa penyakit mosaic pada daun tembakau itu disebabkan karena bakteri.
Wendell Stanley, ilmuwan asal Amerika Serikat menyatakan bahwa dugaan itu keliru dan ia berhasil membuktikan kecurigaannya dan berhasil melakukan percobaan yang membuktikan bahwa pathogen itu bukanlah bakteri, karena bakteri tidak dapat dikristalkan. Ia menyatakan bahwa organisme ini adalah virus dan karena daun tembakau yang terserang virus ini berbintik seperti virus mosaic, maka virus yang menyerang daun tembakau dinamakan virus mosaic tembakau (tobacco mosaic virus/TMV), dan virus pertama yang ditemukan adalah virus yang menyerang daun tembakau.
Tempat Hidup Virus
Sebagai parasit sejati, virus terdapat di dalam sel organisme lain baik itu sel prokariotik misalnya sel bakteri maupun sel eukariotik misalnya sel hewan, tumbuhan dan manusia. Virus yang menginfeksi bakteri dinamakan bakterifage atau fage. Namun, di laboratorium, virus itu dibiakkan di dalam telur ayam. Virus juga dapat hidup di dalam sel dan jaringan ginjal, amnion, otak, selput otak, pancreas, testis, kelenjar paroid dan jantung.
Cara Virus Bereproduksi
Virus merupakan parasit sejati sehingga tidak dapat hidup dan berkembang biak jika tidak bisa menginfeksi inang. Inang virus adalah makhluk hidup lain, yaitu bakteri, sel hewan dan sel tumbuhan. Karena virus tidak mempunyai mesin biosintetik untuk melakukan kehidupan sendiri, maka virus menggunakan mesin biosintetik sel inangnya.
Reprodusi virus dikenal sebagai proliferasi yang terdiri dari 2 siklus, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
1. Siklus Litik
Siklus reproduksi virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel inang disebut siklus litik dan virus yang hanya dapat bereproduksi dengan siklus litik adalah virus virulen atau virus T4 yang menyebabkan bakteri mengalami lisis atau daur litik
a. Fase adsorbsi (penempelan)
Ekor virus melekat pada daerah permukaan dinding sel bakteri (reseptor/penerima) yang memiliki protein khusus yang dapat ditempeli protein virus. Setelah menempel, virus mengeluarkan enzim lisozim (penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri.
b. Fase Infeksi
Setelah dinding bakteri berlubang, kapsid virus berkontraksi untuk memompa DNA virus masuk ke dalam sel namun, kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri.
c. Fase Sintesis
Bakteri yang telah terinfeksi oleh DNA virus akan bereplikasi(mengkopi diri) sesuai kode genetic dari DNA virus, dan salah satu kode yang dibaca bakteri adalah kode untuk enzim pemotong DNA bakteri. Namun, DNA virus terlindung dari enzim pemotong DNA bakteri tersebut karena mengandung sitosin. Dengan demikian, bakteri dikendalikan oleh virus atau DNA virus dan mereplikasi DNA serta selanjutnya DNA virus menyusun protein virus yang akan dijadikan kapsid.
d. Fase Perakitan
Kapsid yang disintesis awalnya terpisah-pisah antara bagian kepala, ekor, dan serabut ekor. Namun, bagian-bagian kapsid tersebut dirakit menjadi kapsid virus yang utuh dan DNA virus masuk di dalamnya sehingga terbentuklah 100-200 buah virus.
e. Fase Litik
Setelah virus selesai dirakit, virus telah memproduksi enzim lisozom lagi untuk menghancurkan dinding sel bakteri sehingga ketika dinding sel bakteri hancur, sel bakteri menyerap air dan sel pun membengkak sehingga akhirnya pecah, lalu virus-virus baru mencari mangsa yang lain. Fase ini sering disebut fase penghamburan virus.
2. Siklus Lisogenik
Siklus reproduksi virus tanpa menghancurkan inang disebut siklus lisogenik dan virus lamda adalah virus yang dapat melakukan 2 daur reproduksi virus yang diawali dengan fase adsorbsi, fase injeksi dan fase penggabungan.
a. Fase Penggabungan
DNA virus memasuki tubuh bakteri ketika memasuki fase injeksi dan DNA virus menyisip(melakukan penggabungan) ke dalam DNA bakteri dengan cara memutus DNA bakteri yang kemudian menyisip di antara benang DNA bakteri yang putus tersebut sehingga di dalam DNA bakteri terkandung materi genetic virus.
b. Fase Pembelahan
Setelah menyisip, DNA virus menjadi tidak aktif lagi ( profag). Ketika bakteri akan membelah diri, sel bakteri tersebut mengkopi DNA yang dimilikinya melalui proses replikasi dan DNA virus (profag) ikut terkopi juga sehingga terbentuklah 2 sel bakteri dari hasil pembelahan dan di dalam setiap sel anak bakteri terdapat profag yang identik. Proses pembelahan berlangsung berulang-ulang sehingga jumlah profag pun sama dengan jumlah sel bakteri yang ditumpanginya.
c. Fase Sintesis
Karena radiasi atau pengaruh zat kimia tertentu, profag (DNA virus) menjadi aktif kembali dan keluar dari DNA bakteri lalu menghancurkan DNA bakteri. DNA virus pun kembali mensintesis protein untuk membuat kapsid dan mereplikasi DNA menjadi banyak.
d. Fase Perakitan
Protein dirakit menjadi kapsid dan DNA pun masuk kedalamnya sehingga membentuk virus yang baru.
e. Fase Litik
Setelah perakitan, terjadilah lisis sel bakteri, yaitu virus telah memproduksi enzim lisozim lagi untuk menghancurkan dinding sel bakteri. Ketika telah hancur, dinding sel bakteri menyerap air lalu membengkak dan akhirnya dinding sel bakteri pun pecah. Virus yang terbentuk akan menyerang bakteri yang baru dan akan mengalami daur litik dan lisogenik seterusnya.
tumben gak kunjungan lagi ke blog saya? biasanya setia :)
BalasHapusKlik Ini Blog saya Dihargai 25 Juta Sebulan
BalasHapus