Ketika melalui saluran empedu domba, telur masuk ke dalam usus hingga ahirnya masuk ke dalam feses domba dan telur dapt ke luar ke alam bebas. Pada tempat yang sesuai, telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Di alam, mirasidium hanya akan bertahan hidup sekitar 8 jam. Akan tetapi, jika mirasidium masuk ke dalam tubuh siput ( Lymnaea) maka dalam waktu kurang lebih 2 minggu larva ini berubah bentuk menjadi oval yang disebut sporosista.
Sporosista tidak bersilia, kemudian tumbuh dan akhirnya pecah menjadi larva keduayang disebut redia. Redia masuk ke dalam jaringan siput. Di dalam tubuh siput, redia akan tumbuh dan berkembang menghasilkan larva ketiga yang disebut serkaria. Serkaria memiliki bentuk seperti berudu dan dapat berenang bebas. Kemudian serkaria meninggalkan tubuh siput dan membentuk sista. Serkaria akan menjadi metaserkaria jika menempel padarumput atau tumbuhan air. Bila metaserkaria ini termakan oleh hewan misalnya domba, maka dalam saluran pencernaan, metaserkaria akan pecah dan menempel di duodenum. Metaserkaria ini akan menembus dinding usus dan bersama aliran darah sampai ke hati domba. Di dalam hati domba, larva ini tumbuh menjadi cacing dewasa dan siklus pun berulang lagi.
0 komentar:
Posting Komentar